Wednesday, October 20, 2010

T E A R S in 20-10-2010

20-10-2010

Tanggal yang cantik hari ini :) Tapi, tanggal-tanggal seperti itu merupakan hari buruk bagi kelasku, kelas akselerasi 2 di SMPN 5 Yogyakarta, yang kami namai FELLUTION.
Tanggal seperti ini kembali membukakan memori akan kejadian-kajadian pahit masa lalu yang berusaha kami lupakan.
Seperti tragedi 09-09-09. Suasana kelas sangat kacau, penuh emosi dan derai air mata, hingga guru pun tak bisa menghadapinya. Pelajaran di kelas pun jadi tak jelas berhiaskan tangisan dan kata-kata kotor yang terucap dari emosi kami.
Atau rencana 10-10-10 pukul 10.10. Rencana kejam dari salah satu anak FELLUTION, -yang kami beri julukan "S" tanpa sepengetahuannya- yang akan menyakiti hati banyak orang, telah diketahui seluruh anggota kelas dan bocor ke orangtua akibat kecerobohan salah seorang FELLUTION yang membeberkan masalah kelas itu kepada orangtua. Namun, berkat kecerobohannya itulah, rencana yang sudah dipikirkan matang oleh si S gagal akibat kemarahan orangtuanya.
Dan hari ini, pada 20-10-2010 pukul 10.20, kejadian tak menyenangkan kembali terjadi di bumi FELLUTION.
Genderang perang telah ditabuh, terompet kemarahan sudah ditiup, ini saatnya! Kami harus buat dia sadar! Ya, dia, si S! Karena kami tak suka pada sikapnya yang telah menyakiti hati banyak orang, tak hanya rencana 10-10-10 pukul 10.10 itu, namun ternyata masih ada juga kejadian pribadi yang tak menyenangkan dari beberapa FELLUTION yang bersangkutan langsung dengannya.
Melabraknya! Mungkin itu kata yang tepat untuk kejadian pagi tadi. Semua hati penuh emosi, mencurahkan segala rasa bencinya kepada sikap si S yang bisa disebut kurang ajar! Membentaknya, mencacinya, bahkan mengeluarkan sumpah serapah dihadapannya telah kami lakukan. Maaf atas itu, kami cuma tak tahan dengan sikapmu! Apalagi aku! Aku tak tahan melihat sahabatku menangis karena tersakiti olehmu!! Tapi aku juga tak tahan melihatmu menangis dibuat anak sekelas. Ya, kami tahu kami tak perlu melakukan itu. Namun kami harus, karena kami tak ingin teman kami yang baik tergantikan oleh dirinya sendiri namun dengan sifat yang buruk. Kami ingin teman kami itu tetap menjadi seorang yang selalu menenangkan perasaan kami jika kami punya masalah ataupun yang selalu membantu kami di saat kami membutuhkan.
Kami sedikit lega kamu sudah meminta maaf kepada setiap orang yang kau sakiti secara langsung, walaupun bukan itu maksud kami! Kami ingin kau tak hanya meminta maaf kepada mereka, tetapi juga kami, yang tersakiti secara tidak langsung olehmu! Kau tadi bilang, ".....yang penting aku sudah minta maaf, dan itu urusan kalian apakah kalian mau memaafkan atau tidak!". Hey, begitukah caramu meminta maaf? Ya, mungkin kau benar! Itu urusan kami apa kami mau memaafkanmu atau tidak. Tapi begitukah caranya? Kami sayang padamu, karena kami ini temanmu! Berbuatlah apa yang semestinya dilakukan oleh teman sejati kepada teman-temannya. Biar begitu, terimakasih banyak telah mau sadar diri.

No comments:

Post a Comment